Senin, 13 Februari 2012

Mawar Terakhir

Shela memandang sekuntum bunga mawar putih yang terpajang apik dipot mungil diatas meja kerjanya. Dia memang menyukai bunga mawar putih, baru dua hari yang lalu dikirim oleh Doni sang pacar yang sangat pengertian itu. Doni sering memberikan kejutan kecil kepada Shela, pernah suatu hari Doni memasak kesukaan shela walaupun rasanya tidak karuan dilidah tapi Doni semangat untuk memasak.
Doni adalah pria masa kini yang tampan, sangat romantis dan cerdas apalagi  sifatnya yang baik kepada semua orang ditambah karir dia yang sangat menunjang dipercaya untuk memegang sebuah perusahaan ternama diIndonesia semua wanita jatuh hati padanya.

Sebentar lagi hari valentain Shela dan Doni akan menghabiskan malam kasih sayang disebuah resort yang sangat indah ditepi pantai, sudah jauh-jauh hari mereka memesan tempat yang indah itu.
Shela sudah mempersiapkan segala sesuatunya dari gaun yang akan dipakai untuk malm itu, risaan yang elegant tapi ada sentuhan glamor, sepatu highhill, semuanya sudah siap.
Betapa bahagianya Shela telah menemukan seorang pria seperti Doni.
Kringggggggg.....
Handphone  Shela berbunyi
"Iya sayang...."Jawab Shela dengan manja
"Sayang, sebenernya aku...aku...aku mau bicara sesuatu sama kamu tapi..."Kata Doni dari sebrang telepon.
"Nanti malam aja ya sayang, sekalian kita nikmati malam valentain" Jawan Shela
"Baiklah, nanti malam aku jemput ya" Kata Doni.
"Bye..." Doni menutup pembicaraan ditelepon.
"Byeeee....Sayang" Shela menutup teleponnya.

Jam tujuh malam Shela sudah sangat cantik, pipinya yang putih mulus terlihat merah merona dengan pulasan blush on warna pink, gaunnya sengaja dipilih dengan warna pink dengan rajut benang  putih membalut tuhuh yang moleknya ditambah dengan riasan yang natural.
Mobil Doni sudah menunggu dipelataran rumah untuk membawa sang bidadari impian.

Doni melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi menembus malam, hatinya sangat bimbang untuk mengutarakan sesuatu kepada Shela. Pikirannya diliputu kegalauan membuat dia jadi salah tingkah.
Setelah sampai ditempat yang dituju mereka memilih tempat ditepi pantai sambil memandang rembulan yang sedang bersinar membuat suasana makin romantis.

Doni sangat ganteng dengan balutan setelan kemeja krem, Doni mempersilakan Shela untuk duduk  setelah menarik kursi buat Shela,  Doni  slalu memperlakukan wanita bak putri raja yang perlu perhatian dan sanjungan.
"Happy valentin sayang" Kata Doni sambil mengecup kening Shela.
"Sama-sama, sayang" Shela menjawab dengan nada lembut.
Mereka terhanyut dalam nuansa malam yang penuh kasih.

"Sayang, maafkan aku sebelumnya, aku mau bicara serius tentang hubungan kita" Doni membuka percakapan.
"Iya, bicara aja sayang" Kata Shela.
Lidah doni kelu, fikirannya kacau dan galau tidak tau harus bilang apa sama Shela yang sudah dipacarinya selama setahun, tidak tega rasanya dia mau mengungkapkan isi hatinya.
"Shela, aku...aku tidak bisa melanjutkan hubungan ini" Kata Doni dengan gemetar.
"Apaaaaaa...kamu bilang???" Shela terbelalak.
"Kamu bercandakan Doni" Tegas Shela.
Doni cuma mengggelengkan kepala.
"Kenapa kamu bisa berkata seperti itu Doni???" Teriak Shela.
"Maafkan aku Shela, aku sudah tidak bisa jalan lagi sama kamu" Tegas Doni.
"Sudah sebulan ini aku jalan sama Natalia" Kata Doni.
"Kamu jahatttt..."Teriak Shela.
"Kamu lebih memilih dia dibandingkan aku" Kata Shela sambil menangis.
"Tak sepantasnya kamu berbuat seperti ini" Kata Shela.
"Maafkan aku Shela" Kata Doni dengan wajah pucat.

Sambil menangis, Shela berlari meninggalakan Doni yang masih berdiri mematung yang tidak tau apa yang harus dilakukannya.
Berlari...dan terus berlari menembus gelapnya malam.
Doni lebih memilih Natalia pacar lamanya yang satu sekolah waktu diSMU, Natalia memilih meninggalkan  Indonesia untuk melanjutkan kuliah dinegara Paman Sam.
Setelah studinya selesai Natalia kembali keIndonesia dan kembali kepelukan Doni.

Cinta itu seperti madu yang manis rasanya tapi secepat kilat bisa menjadi racun dan bisa membunuh semua orang....!!!








Tidak ada komentar:

Posting Komentar