Jumat, 16 Agustus 2013

Bercermin dengan cermin yang retak

Disudut kamarku tergantung cermin yang agak sedikit kusam tapi bisa aku pergunakan untuk berhias, terkadang sambil berlenggak-lenggok didepan cermin saat aku mencoba baju baru yang aku beli dipasar atau terkadang sambil bernyanyi kecil untuk mengexpresikan ungkapan hati disaat aku sedang senang dan bahkan aku suka bertanya sama cermin tentang diriku, apakah aku ini cantik atau tidak?......Cermin akan menjawabnya karenavcermin adalah benda yang sangat jujuruntuk menilai diri ini.

Sore itu aku sedang mencoba baju baru yang menurut aku bagus walaupun modelnya agak sedikit ketinggalan zaman karena harganya juga tidak terlalu mahal maklum aja aku beli dipasar tradisional dengan tawar -menawar yang cukup alot sama penjualnya.

"Cermin tau ga? Aku baru saja membeli baju ini dipasar saat aku belanja sayuran" Kataku sambil memakai baju baru yang berwarna orange sedikit corak gambar bunga tulip.
"Oh ya, Kamu tau ga? Hati aku seneng banget karena satu minggu lagi mas Toni mau datang makanya aku beli baju baru biar nantibpas ketemu dia akubakan terlihat cantik dimatanya, gimana cermin apakah aku sudah terlihat cantik?" Tanyaku sama cermin.
Cermin hanya tersenyum melihat aku yang masih berlenggak-lenggok didepannya.

"Hai nona yang cantik, apakah kamu yakin mas Toni itu akan datang untuk menemuimu?"
"Apakah kamu tau kalau selama ini dia sudah milik orang lain? Atau mungkin dia sudah berkeluarga?"
"Apakah kamu tau kalau selama ini berbulan-bulan kamu menanti dia tapi dia tidak merasa dinanti sama kamu?"
"Apakah kamu tau kalau selama ini kamu terlalu perhatian yang setiap saat setiap waktu kamu care sama dia sedangkan sedikitpun dia tidak ada care sama kamu?"
"Apakah kamu tau kalau malam minggu dia sedang asik nonton atau jalan-jalan sama pacarnya atau bahkan mungkin sama keluarganya? Sedangkan kamu disini menangis meratapi kesendirianmu"
"Apakah kamu tau selama ini dia kerja dimana? Dengan segudang alasan dia bilang bekerja menjadi TKI diluar negri atau diluar kota tapi dia sebenarnya dia ada disini?"
"Apakah kamu tau kalau selama ini dia hanya ingin mempermainkan hati kamu saja?" Segudang pertanyaan dari cermin terlontar tajam menembus hatiku.

"Tidak cermin, kamu salah.....dia pasti akan datang dan menjemputku untuk merenda hari-hari yang indah bersamanya" Jawabku membela diri.
Cermin itu tersenyum seakan-akan mau mengejek aku.
"Hai nona, kamu jangan jadi orang tolol, aku tau kamu itu kuat, tangguh, tetapi sebenarnya kamu itu rapuh tidak sekuat yang orang kira, kamu boleh tegas dengan semua orang tapi kamu juga harus tegas dengan dirimu sendiri, karena kamu juga berhak untuk berbahagia untuk bisa menentukan masa depanmu" Jawab cermin.

"Nona.......kamu harus bangun dari mimpimu, kamu jangan jadi putri tidur yang sedang menunggu sang pangeran untuk membangunkanmu dari tidur panjangmu".
" Nona.....sudah cukuplah kamu mengalami kepahitan hidup, kasihanilah dirimu raih impianmu, aku yakin banyak cinta yang nyata yang akan memberikan kebahagiaan kepadamu bukan kebahagiaan yang semu".
"Nonaaaa....kalau mas Toni kamu itu cinta sejatimu dia tidak akan membuatmu menunggu dan dia tidak akan menelantarkanku dalam kesendirian yang membuatmu menangis, tapi dia akan datang dan menjemputmu untuk memberikan cinta sejatinya hanya kepadamu".
"Aku yakin mas Toni akan dataaaaaanggg..."Teriak aku.
"Nonaaaa.....yang cantik, janganlah kamu sia-siakan perjalanan hidupmu dengan hal-hal yang tidak baik dan tidak pasti, ingatlah waktu sangat berjalan dengan cepat jangan sampai kamu menunggu yang tidak pasti sampai usiamu menua" Jelas cermin.

"Tidaaaaaakkkkkk.......Kamu jahaaattt" Teriakku.
Prrraaaaaaaanngggggg.......
Cermin itu pecah berantakan kena tinju tak terasa jari-jari tanganku berdarah.
Sakiiiiitttt.......
Periiiiiiiihhh.......
Aku tertunduk lemas dan menangis


Senin, 29 Juli 2013

Yang terlahir dan yang terlupakan. ....part 1

Surabaya, 24 juli 2013
Sayup-sayup terdengar suara tangisan dari samping kandang kambing, suara itu lirih yang kadang terdengar dengan jelas kadang tidak terdengar sama sekali.
Mbok Nah yang sedang menyapu halaman penasaran dengan suara tangisan itu, langkah kakinya diarahkan menuju kandang kambing itu.
Mbok Nah mencari asal suara tangisan itu, Dia menengok kambing-kambingnya siapa tau kambing peliharaannya beranak lagi, tapi Mbok Nah tidak melihat kambing-kambingnya beranak. Mbok Nah semakin bingung dan penasaran Mbok Nah diam sejenak sambil mencari suara tangisan itu berasal.
Tangisan itu terdengar lagi membuat Mbok Nah tergopoh-gopoh mendekati adal suara tangisan itu. Dan setelah Mbok Nah mendekati ternyata tangisan itu berasal dari seorang bayi perempuan yang ditaruh didalam kardus Indomie bekas yang telah dibuang sama orang tuanya.
Mbok Nah sangat terkejut melihat bayi mungil yang ada didalam kardus, wajah bayi itu kebiru-biruan karena menahan dinginnya pagi dan perutnya agak sedikit buncit karena menahan lapar yang seharu snya bayi itu sedang berada dipelukan ibunya sambil minum susu ASI ibu tercintanya.

"Masyaallah......bayi sopo iki, koq yo ada didalam kardus?" Kata Mbok Nah terkejut.
Mbok Nah mengangkat bayi mungil yang kedinginan itu.
"Paaaa...pa'e....iki aku nemu bayi disamping kandang kambing" Kata Mbok Nah sambil menunjukan bayi itu kepada suaminya.
"Bayi opo iki bu? Kata suaminya.
"Kok yo tega banget orang tuanya membuang bayi ini" Kata Pak Parmo
"Udah ibu mandikan terus dikasih susu kasihan dia pasti dia lapar bu" Kata Pak Parmo.
"Iyo pa'e....pak nanti klo tidak ada yang mengaku bayi ini lebih baik kita rawat aja ya pak, kasihan dia orang tuanya ga bertanggung jawab" Kata Mbok Nah.
"Iya bu, biar rumah ini rame seperti yang dulu lagi, tapi kita laporan dulu sama pak RT, Pak Lurah dan Pak Polisi" Jawab Pak Parmo.

Setelah satu bulan Mbok Nah dan Pak Parmo memberikan laporan kepafa yang berwajib tapi orang tua sang bayi tersebut belum diketahui identitasnya maka se uai dengan kesepakatan bayi mungil tersebut diasuh sama Mbok Nah dan Pak Parmo yang kebetulan mereka hanya memiliki satu anak laki-laki yang sekarang tinggal dijakarta.
Mbok Nah dan Pak Parmo memelihara bayi mungil itu dengan penuh kasih sayang ga ubahnya kaya anak sendiri.
"Terimakasih ya ALLAH, Engkau telah mengirimkan sang malaikat kecil itu kepada kami sehingga rumah kami menjadi ceria, rame dengan suara tangisnya, Aku berjanji mau memelihara bayi yang mungil ini hingga besar nanti" Untaian doa Mbok Nah dalam sholatnya.


Jakarta, 24 juli 2014
Disebuah kontrakan kecil seorang gadis sedang menangis tersedu-sedu, sesekali dia memukul-mukul perutnya yang terlihat sedikit membuncit.
Wati tidak tau apa yang harus diperbuat, Dia bingung dengan keadaanya saat ini bahwa sekarang dia sedang mengandung janin dari hail hubungan gelap dengan pacarnya.
Dan sekarang pacarnya tidak mau mempertanggungjawabkan hasil perbuatannya.
"Doni, kamu harus menikahi aku secepatnya karena aku ga mungkin menyembunyikan masalah ini" Pinta Wati.
"Apa??? nikah???....kamukan tau kalo sekarang aku belum bekerja? Mau dikasih makan apa nanti anak kita? Jawab Doni dengan entengnya.
"Tapi Doni.....semakin lama perutku membuncit dan semua orang akan tau kalo aku sekarang lagi hamil" Kata Wati sambil menangis.
"Udahlah gugurin aja kandunganmu itu kan gampang" Jawab Doni.
"Apa kamu bilang?" Jawab Wati.
"Digugurkan" Tanya Wati.
"Gampang sekali kamu bilang seperti itu?" Tanya Wati sambil berteriak.
"Doni, kamu yang telah menodai aku sampai aku hamil lima bulan dan sekarang kamu menyuruh aku untuk menggugurkannya? Jawab Wati geram.
"Wati, tolonglah meng erti keadaanku, aku belum bekerja belum mampu untuk berrumah tangga kalau aku sudah mapan aku yakin akan menikahi kamu" Bela Doni.

Dengan perasaan hancur akhirnya Wati mau mengikuti saran Doni untuk menggugurkan kandungannya. Dengan berat hati kkinya melangkah kekamar operasi.
Didalam ruang operasi 

Senin, 22 Juli 2013

Bintang Dimana...

Aku berdiri dibalkon kamar sambil memandang langit mencari bintang yang setiap hari muncul memancarkan sinarnya. Sinarnya begitu indah berkilau keemasan berkedip ditengah malam yang gelap, tapi kini kenapa sang bintang tidak menampakan cahayanya? Bintang.....dimana kamu sekarang??
Bintang.....kenapa kamu malu menampakan diri?
Aku mencari bintang itu, bintang yang selama ini setia menemani malam-malamku, bintang yang dengan setia menemani rembulan.
Aku sangat kehilangan bintang itu........
Malam ini langit begitu gelap tanpa adanya sinar rembulan dan bintangku, hanyalah gelap yang tak bertepi entah dimana bintangku bersinar, lelahkah kamu memberikan pancaran sinarmu sehingga enggan untuk memberikan cahayamu.

Bintang.... taukah kamu bahwa aku tidak lelah berdiri tuk menanti cahayamu tuk terangi malamku, kelamnya gulita takan lagi ada disaat berkedip cahayamu berpijar, tapi kenapa sekarang kamu tidak berpijar?
Kan ku tunggu bintangku sampai penghujung malam agar kamu bisa menampakan diri aku sangat kehilanganmu.

Bintang.....aku sangat merindukanmu, aku pingin terbang untuk memelukmu dan terus menemanimu sampai sang fajar tiba.
Bintang....jangan pernah meninggalkan aku sediri terpaku tanpa adanya kedip sinarmu karena cahayamu telah membunuh rasa asa dihatiku.
Bintang.....cukup malam ini saja kamu tidak menampakan cahayamu karena aku akan sangat kehilanganmu dan aku tidak mau kehilan pancaran sinarmu.

Kamis, 09 Mei 2013

Sepenggal kisah masa lalu....

Semua manusia dalam kehidupannya memiliki masa lalu
baik itu masa lalu yang baik maupun buruk
tapi apakah harus mengikuti masa lalu itu??
terkadang banyak orang yang terjebak dengan masa lalu

Masa lalu hanyalah sepenggal kisah lalu yang tidak perlu harus diratapi
karena masa lalu hanyalah gambaran kehidupan
yang sudah dilalui  dan jadiakan masa lalu itu guru yang penuh pengalaman
janganlah menghabiskan separuh waktu hanya untuk mengingat
masa lalu yang tidak akan pernah kembali

Carry On...Carry On.....Carry On!!!
Move On...Move On....Move On!!!

Buka mata hatimu jangan kau padamkan harapan dan cintamu
terus melangkah ikuti nuranimu
waktu terus berlalu jangan pernah menyerah
kebahagian akan menjemputmu

Katakan pada dunia.......
dan kini saatnya untuk terus berjalan kedepan
kan kuraih kebahagian itu dan kan kugenggam dunia
tak perlu takut untuk ketegasan hati

Masa laluku kan kujadikan kaca spion
cukup dilihat tapi tak akan ku jadikan cermin
karena kebahagian terbentang luas didepan
janganlah masa lalu itu jadian belenggu masa depanku

Masa laluku adalah milik aku
Masa lalumu adalah milik kamu
Masa depan adalah milik kita berdua
yang tak perlu lagi untuk mengingat masa lalu
yang ada adalah menjemput impian untuk masa depan

Sabtu, 04 Mei 2013

Jadikan Aku Bidadari Surgamu...

Bismillahhirohmanirrohim.....

ALLAH telah menciptakan laki-laki dan wanita
untuk saling bersilaturahmi
Untuk menjadikanmu berpasang-pasangan
agar bisa bertakwa kepada Sang Illahi
Wanita diciptakan dari tulang rusuk laki-laki
yang dekat dengan jantung
yang harus dilindungi
bukan ditaruh dikepala agar dia jadi pemimpin
bukan ditaruh ditangan agar dia selalu disuruh
bukan ditaruh dikaki agar dia bisa diinjak-injak

Tapi wanita harus ditaruh dihati yang sangat dekat dengan jantung
yang selalu dilindungi dengan tulang rusuk yang kuat
agar bisa selalu dihargai, disayang dan dicintai

Seorang istri akan menjadi baik
apabila seorang suami mampu memberikan contoh yang baik dalam rumah tangganya
Seorang istri akan menjadi takwa
apabila sang suami terlebih dahulu mampu mencontohkan diri
menjadi seorang imam yang bertakwa
Seorang istri bisa menjadi wanita yang penuh hormat
apabila sang suami mampu menjadi seorang imam yang selalu
menghormati istrinya
Seorang istri bisa selalu menjadi wanita yang setia
apabila seorang suami bisa memposisikan dirinya
sebagai seorang imam yang tidak mudah tergoda kepada wanita lain
Dan ketika seorang istri bisa menjadi wanita yang penuh kasih sayang dalam keluarganya
apabila seorang suami mampu memberikan perhatian kepada istri dan juga anak-anaknya

Duhai.....Sang Maha cinta, Maha lembut dan Maha kasih
pemilik hati dan cinta
jadikanlah aku bidadariMU yang mampu memberikah kasih dan cintanya
hanya kepada sang pangeran cintaMU
secara halal dan yang Engkau ridhoi                                                                                        
Karena seindah-indahnya harapan hanya menjadi
seorang ibu yang bisa mengantarkan anak-anaknya kesurgaMu
Dan sebaik-baiknya seorang wanita adalah menjadikannya wanita yang sholehah

Rabu, 01 Mei 2013

Dalam Keheningan Malam



Sudah sekitar sebulan ini aku mengenal seorang cowo yang aku lihat dari foto-fotonya terlihat sangat menarik. Awalnya aku dengannya berkenalan biasa aja dan akupun iseng aja dalam setiap menanggapi komentarnya dichat twoo.


Aku masuk kesuatu akun namanya twoo, dan ternyata didalam akun itu perkumpulan orang-orang muda yang mungkin ada sebagian dari mereka masih ada yang jomblo. Dan akun itu membuat aku banyak ketemu sama orang-orang walaupun cuman via dunia maya yaaaa......dari  pada suntuk bisa chating.
Banyak sekali akun yang masuk keakun twoo ku yang dari sekedar iseng sampe yang sangat serius  tapi aku selalu tanggapin dengan sikap bijak dan santai aja.

Suatu ketika ada akun twoo masuk ke akun twooku,  Aku lihat dari foto-fotonya cowo ini cukup lumayan tampangnya, akupun mulai memberanikan diri untuk berkenalan dengannya. Alhamdulillah.....diapun menyambut positif pertemananku dengannya walaupun hanya melalui chating.

Sekarang sudah sebulan aku berkenalan dengannya yang belakangan diketahui dia bernama "Pramana Mahesa" dan ternyata dia juga tinggal digading serpong jg yang tidak jauh dari rumahku.
Aku merasa sekarang hari-hariku selalu diliputi kebahagiaan karena aku telah memiliki teman yang baik bisa dan bisa diajak shaering.
Suatu malam disaat aku sedang chating via whatsapp dia bert anya padaku entah itu pertanyaan yang cuman lelucon atau memang serius tapi itu pertanyaan yang sampai saat ini aku selalu ingat.
"Mau ga ibu jadi muhrimku?" Jawab dia
"Whaaaaaaaatttt??"
"Maksud bapa aku nikah sama bapa gitu" Jawab aku kebingungan sendiri.
"Iyalah.....nikah sama aku masa sama bapaku? K an bapaku sudah tidak ada " Jawab Dia.
"Emang menurut bapa gampang apa menikah itu? nikah itu urusannya panjang ga gampang, menyatukan dua hati, dua rasa dan dua manusia butuh persiapan yang matang" Jawabku.
"Trus aku mau tanya sama bapa "arti pernikahan" itu apa sih??? Tanyaku.
Disitu aku dengannya beradu argumentasi mengenai pernikahan yang baik dan yang diridhoi sama ALLAH.
"ibu baca Al-quran di Surat An Nisa ayat 1 dan 3, An Nur ayat 32, An Nahl ayat73, Ar Rum ayat 21 Yassin ayat 36......dan masih banyak lagi yang mengatur pernilahan yang merujuk ke Al-Quran nur karim" Jawab Dia.h
Awalnya aku menanggapi perkataan dia biasa saja tidak ada yang membuat aku jadi klepek-klepek tapi setelah aku membaca Al-Quran dan ayat demi ayat aku baca aku dalami kata demi kata yang terkandung dalam kitab Al-Quran serta merta aku mengis tangan dan jantungku gemetaran tidak bisa tidur.

Aku terjaga dari tidurku aku masih ingat apa yang telah diucapkan sm pram itu memang sebenar-benarnya pedoman hidup utuk mengarungi rumah tangga yang telah dicontohkan oleh Rosullah. Aku mengambil wudhu untuk sholat malam dan agar hatiku tidak gemetaran lagi.
Dalam keheningan malam ku bersujud memohon ampunan dan keridhoanMU.

ALLAH......Maha Cinta, Maha Kasih, Maha Lebut
Aku datang tuk bersujud kepadaMu
Jiwa yang lemah ini membutuhkan penopang yang kuat
Jiwa yang rapuh ini membutuhkan tangan-tangan yang kokoh

Ya ALLAH.....
Engkaulah pemilik hati ini jadikanlah aku yang tak berdaya ini
robotMu yang setiap saat Engk u pantau dan setiap saat
ku mengingatMU
Aku percaya akan janjiMU
Engkau telah menciptakan perempuan dan laki-laki
berpasang-pasangan utuk saling bersilatuhrahmi
dan agar bisa bertakwa kepadaMU

Wanita yang baik akan dipasangkan dengan laki-laki yang baik
begitu juga sebaliknya wanita yang tidak baik maka akan dipasangkan
dengan laki-laki yang tidak baik juga
karena wanita diciptakan daru tulang rusuk seorang laki-laki

Ya ALLAH ya ROBB.....
Jadikan aku bidadari surgaMu


Selasa, 30 April 2013

Merindukan Purnama

Pagi itu langit cerah warna biru putih menghiasi angkasa, angin berhembus sepoy-sepoy air lautpun tenang bersahabat. Dikampung nelayan desa Gondang didaerah Banyuwangi pesisir laut sedang sibuk mempersiapkan perahu yang akan digunakan untuk melaut nanti malam karena cuaca susah diprediksi.

Purnama sedang asik mencuci perahu yang nanti malam harus siap dipakai melaut, Purnama memang masih muda  umurnya sekitar 15 tahun tapi dia sudah dikapal milik pak Haji Malik sudah lama, semenjak bapaknya tenggelam dilaut karena kapalnya karam dihamtam ombak maka sekarang dialah yang menjadi tulang punggung keluarganya, Dia rela meninggalkan bangku sekolah demi bisa mencari sesuap nasi untuk menghidupi emaknya dan kedua adiknya yang masih kecil-kecil.
Kehidupannya yang begitu keras sudah dia jalani demi bisa membiayai adik-adiknya bisa sekolah.
"Pur, kamu sudah lap semua badan kapalnya?" Tanya Pak Haji Malik.
"Sudah pak Haji" Jawab Purnama.
"Hmmmm.....bagus, ini upah kamu hari ini" Kata Pak Haji Malik sambil memberikan uang lima belas ribu utuk upah harian Purnama.
Purnama mengambil uang dari pak Haji Malik itu.
"Sudah sana pergi kerjakan kerjaan yang lainnya, kenapa kamu mandi bengong disini?" Bentak Pak Haji Malik sambil melotot matanya.
"Mmmm......maaf Pak Haji, anu....mmm....anu nanti malem aku boleh ikut melaut pak?" Tanya Purnama memohon.
"Hmmmmm.....boleh, kebetulan Badri malam ini tidak bisa melaut karena istrinya mau melahirkan" Jawab Pak Haji Malik.
"Terimakasih Pak Haji" Jawab Purnama dengan wahah berseri-seri.

Purnama berlari kegirangan pulang kerumah, karena ini pertama kalinya dua pergi melaut, dan dengan dia bisa pergi melaut dia berharap bisa mendapatkan tangkapan ikan lebih banyak lagi dan itu artinya dia juga bisa mendapatkan upah lebih banyak lagi.
Didalam rumah yang sangat sederhana Ria dan Ani kedua adik Purnama sedang asik bermain sedangkan ibunya sedang menjahit baju pesanan langganannya.
Purnama mendekati ibunya untuk memohon ijin sama ibunya agar mau diijinkan nanti malam bisa melaut dengan teman-temannya.
"Kak Purnama datang......" Teriak Ani sambil berlari menuju Purnama.
Ani sangat sayang sama kakaknya karena kalo Purnama pulang kerumah dia selalu memengajak bermain sepeda dipantai.
"Asalamuallaikum....." Purnama masuk dan langsung mencium tangan emaknya yang sedang sibuk menjahit.
"Walaikumsalam...." Jawab emaknya.
Purnama langsung menuju kamar mandi untuk membersihan badannya yang bau amis dan bersiap-siap untuk menunaikan sholat maghrib.

Sehabis sholat magrib dan mengaji Purnama mulai mempersiapkan perbekalan untuk dibawa melaut nanti malam.
"Mak, Purnama minta ijin untuk melaut malam ini" Kata Purnama seraya mencium tangan emaknya.
"Hati-hati ya le, smoga ALLAH selalu melindungimu" Jawab Emak.
"Kak Purnama hati-hati yaa..." Kata Ria dan Ani.
Purnama berjalan menyusuri jalanan setapak menuju pelabuhan.

Perahu ikan besar yang terdampar dibibir pantai siap-siap diluncurkan ketengah lautan, para  awak kapal yang berjumlah sekitar 15orang sibuk memasang jaring-jaring.
Malam semakin larut kapal ikan itupun semakin ketengah lautan, cuaca malam itu memburuk gelombang laut sudah tidak bersahabat kapal ikan itu terombang-ambing ditengah lautan lepas. Gelombang besar datang menghantam kapal ikan itu para awak kocar-kacir berusaha menyelamatkan diri. Kapal ikan itupun akhirnya tenggelam setelah dihantam ombak.

Matahari muncul dari peraduannya, mengeluarkan sinar yang keemasan, berita tenggelamnya kapal ikan itu sampai ketempat purnama tinggal.
Emak Purnama mendatangi posko untuk mencari informasi mengenai nasib anaknya yang ikut berlayar bersama temen-temennya dikapal ikan itu.
Diposko terlihat sangat ramai, para keluarga korban berdatangan untuk mencari saudaranya yang hilang tenggelam.
Tim SAR tengah sibuk mencari para korban yang tenggelam, Sampai saat ini baru ditemukan 9orang yang tenggelam.

"Pak, gimana nasib anak saya?" Tanya Emak Purnama kepetugas kemanan.
"Sabar ya bu, sekarang Tim SAR masih mencari korban yang masih hilang" Sambil menenangkan.
"Baik pak" Jawab Emak Purnama tertunduk lesu.
Tim SAR kembali menemukan mayat yang sudah mebengkak, Emak Purnama langsung bergegas menuju mayat tersebut siapa tau dia adalah anaknya.
Lagi-lagi Emak Purnama tertunduk lesu karena ternyata mayat itu bukanlah anaknya yang selama ini ditunggu-tunggu.
Karena cuaca yang sangat extrim jadi pencarian korban kapal tenggelam dihentikan.

Sudah empat kali purnama tapi sang anak yang selama ini ditunggu belum juga datang Emak selalu duduk termenung memandang lautan lepas dengan ombak yang bergulungan menghampiri bibir pantai, Seakan-akan Emak tengah berbisik dengan alam dan menitipkan rindu untuk anak dan suaminya tercinta yang telah tenggelam dilautan lepas.

Purnama cahayamu begitu mempesona
Indah berkilau dengan sinar keemasan