Senin, 12 Maret 2012

Akhirnya Ku Menemukanmu

part 2
Suasana malam itu begitu cerah para pedagang lesehan sibuk dengan melayani para pelanggannya. Kinan yang ditemani Adilla berkeliling menikmati indahnya malam kota gudeg itu, melewati lorong keraton ageng Yogyakarta mampir makan nasi goreng arang yang cukup terkenal murah meriah dan super enak didaerah Godean. Para pengendara becak masih terlihat lalu lalang mengantar penumpangnya. Kota yang tidak pernah tertidur sepanjang masa.

Waktu menunjukan pukul 22.00 mata Kinan sudah semakin mengantuk karena telah menempuh  perjalanan panjang, Kinan langsung diantar menuju rumah kos yang telah disewa Ani sahabatnnya itu.
"Mas, matur nuwun....sudah menjemput aku distasiun dan mengajak aku keliling-keliling kota Jogya ini" Kata Kinan.
"Iya ga popo, orang si Aninya sibuk kasihan kalo kamu dari jauh datang kesini tapi ga muter-muter" Jawab Adilla dengan logat jawanya yang masih kental.
"Oh ya, besok aku jemput kamu ya, kebetulan besok aku ga ada mata kuliah dan ada waktu luang" Kata Adilla.
"Hmmmm....makasih mas Adilla, ga usah biar aku jalan-jalan sendiri aja" Jawab Kinan dengan tersipu malu.
"Ga usah sungkan, anggap aja aku ini guide kamu saat kamu disini" Kata Adilla.
"Iya makasih, aku masuk dulu ya mas" Kata Kinan berpamitan sambil masuk kerumah.
"Monggo" Adilla mempersilakan.
Adilla langsung menaiki motor bebeknya dan tancap gas meninggalkan rumah kosan itu. Didalam perjalanan Adilla masih membayangkan wajah Kinan dengan senyumnya yang tipis tersungging dibibirnya dengan lesung pipit yang menambah indah kalau dia tersenyum dan rambut hitam yang indah panjang terurai.
Hmmmmmm.....apakah ini bertanda jatuh cinta pada pandangan pertama????
Adilla hanya bisa menghela nafas dalam-dalam dan tidak tau apa yang harus diperbuatnya.

Mentari bersianar cukup cerah, dengan riasan yang cukup tipis memakai T-shirt dan sepatu kets Kinan sudah bersiap diri menunggu Adilla menjemutnya.
"Jiahhh...janjian ya sama mas Adilla?" Tanya Ani sambil meledek.
"Iya nih, kebetulan katanya mas Adilla hari ini ga ada kuliahan" Jawab Kinan tersipu malu.
"Ya udah kamu sama dia aja, gimana??" Kata Ani sambil mencubit pipi Kinan.
"Ahhhh....kamu itu ngaco kalo ngomong, mana mau mas Adilla yang ganteng dan pintar mau sama aku?? Jawab Kinan malu.
"Jaman sekarang jangan cari orang ganteng atau cantik tapi lihat hatinya yang tulus dan ikhlas itu yang dicari ndok" Kata Ani sembari memakan roti panggang.
"Udah ah, aku jalan dulu itu mas Adilla sudah datang" Kata Kinan berlalu.
"Ok, ati-ati sama gombalnya mas Adilla" Kata Ani.
"Ok, bye..." Jawab Kinan.
Kinan melangkah menuju motor Adilla dan mereka melaju dijalanan beraspal.

TO BE CONTIUNE...  

Minggu, 04 Maret 2012

Akhirnya Ku Menemukanmu

Kereta argo mulyo bersiap diri untuk berangkat menuju kota yogjakarta, para penumpang mulai memadati gerbong kereta, teknik masinis meniup peluit dan mengangkat tanda untuk dimulainya pemberangkatan kereta argo mulyo jurusan yogjakarta.
Dengan berbekal seadanya Kinan menempati gerbang no.5 dengan nomer bangk 5a persis disamping jedela sehingga Kinan bisa menikmati pemandangan selama perjalanan. Bagi Kinan perjalanan kali ini sangat berkesan karena dia akan bertemu dengan teman lamanya sewaktu dia masih sekolah ditingkat menengah atas sekaligus reuni kecil sudah 5 tahun mereka tidak bertemu. Seperti apa sekarang Ani teman lamanya itu yang sekarang sedang ambil kuliah di Universitas Gajah Mada jurusan kedokteran ini, Kinan menerawang jauh kesosok temannya yang suka menolong teman-temannya itu.
Ani memang dari keluarga yang cukup mapan dan berotak cerdas ditambah dengan sifatnya yang dermawan dan suka menolong orang membuatnya terpanggil untuk kuliah dibidang kedokteran. Berbanding terbalik dengan Kinan yang berasal dari keluarga yang berkecukupan sehingga membuatnya untuk selalu kerja keras dan jujur untuk bisa menjadi pribadi yang tangguh.

Perjalanan menuju kota gudeg memerlukan waktu kurang lebih 9 jam sedikit menjemukan juga tapi pemandangan yang begitu hijau terhampar disepanjang perjalanan membuatnya sedikit terhibur.
"Maaf, bisa pinjem korannya" Kata Kinan memohon kepada penumpang yang berada disebelahnya.
"Silakan" Kata penumpang itu.
"Memang menjemukan kalo perjalanan panjang ini tanpa melakukan apapun' Kata penumpang itu sambil meminjamkan korannya.
Kinan sangat kusyu sekali membaca berita hari ini yang sedang menjadi topik hangat seputar politik yang sangat menjemukan masyarakat.

Kereta melaju dengan cepatnya dan tidak berasa sebentar lagi kereta argo mulyo berhenti ditempat tujuan.
Penjaga kereta memberikan keterangan dari pengeras suara bahwa kereta argo mulyo jurusan jakarta - yogja telah sampai ditujuan.
Kinan bersiap-siap untuk turun dari kereta argo mulyo, dia mengambil rangsel yang berisi perlengkapan untuk menginap.
"Halooo..ani ini aku Kinan, aku sudah sampai distasiun tugu kamu dimana??" Tanya Kinan menelepon Ani sahabatnya.
"Iya....Kinan sory banget aku ga bisa menjemput kamu karena aku ada tugas praktek mendadak hari ini, tapi tenang aja aku sudah minta tolong sodara sepupuku untuk menjemput kamu distasiun dia namanya Adila  sekarang dia sudah berangkat kesana, sory ya Kinan.."Jawab Ani dari seberang telepon.
"Yaaaaa....tapi akukan belum kenal dia An" Kata Kinan menggerutu.
"Tenang aja, dia baik koq dan dia ganteng loh.." Kata Ani sambil membujuk.
"Ya sudahlah" Kata Kinan menyerah.
Kinan menunggu diwarung yang berjejeran disepanjang korodor stasiun, sambil menikmati muniman mineral dan melepas penatnya. Tidak berapa lama muncul sosok pria bertubuh tegap dengan senyum tersungging menghiasi bibirnya yang tipis itu.
"Hai, ini Kinan ya?? Temennya Ani sodaraku?" Tanya pria menyapa.
"Aku Adila sodaranya Ani yang disuruh menjemput kamu" Kata Adila dengan sopan memperkenalkan diri.
"Iya, betul" Jawab Kinan ragu-ragu.
"Aku Kinan temennya Ani" Jawab Kinan sambil menjabat tangan Adila.
Benar juga kata Ani Adila itu sosok pria yang ganteng dan sopan Kinan berbisik dalam hati.
"Ayo aku antar kamu kekosannya Ani" Ajak Adila.
Kinan membuntutinya dari arah belakang, mereka berdua menuju parkiran motor yang ada disudut stasiun.
Mereka melajukan motornya sambil berkeliling kota gudeg yang begitu indah dengan bangunan-bangunan tua yang masih berdiri kokoh dan megah itu ditunjang dengan bangunan keraton yang menjadi ciri khas dari kota yogjakarta itu.

TO BE CONTINUE....